Meski terus dibombardir oleh Amerika dan sekutunya kekuatan ISIS belum juga surut. Bahkan kelompok militan ini terus membuat pasukan Kurdi yang didukung serangan udara Amerika harus mati-matian mempertahankan Kota Kobane yang ada di perbatasan Suriah dan Turki.
Kota Kobane di perbatasan Turki menjadi medan tempur penting antara ISIS yang kini berganti nama IS (Islamic State) dan musuh-musuhnya yang termamsuk para petempur Kurgi serta Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Militer AS mengatakan empat serangan udara menghantam daerah itu Jumat malam.
Pertempuran berlangsung Sabtu ketika para petempur IS berusaha merebut puncak bukit yang strategis yang akan memberikan mereka akses ke kota itu, kata para pegiat.
Peluru-peluru mortir menghantam kota itu sementara asap membumbung diatasnya, kata satu tim AFP di daerah Turki perbatasan itu. “Perlawanan terus dilakukan. Bahaya belum teratasi,” kata Sebahat Tuncel, seorang anggota Kurdi dari parlemen Turki kepada wartawan setelah mengunjungi Kobane.
Lima petempur IS tewas akibat serangan-serangan udara dekat kota itu, serta 30 orang lagi di sekitar Shadadi di Suriah timur laut, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR). Para petempur IS menembakkan setidaknya 90 peluru mortir ke Kobane yang juga dikenal bernama Ain al-Arab.
Sumber: Reuters