
Di saat Amerika masih terus mengembangkan mesin roket agar tidak tergantung pada Rusia dalam peluncuran satelit, Moskow justru telah berencana akan melakukan uji luncur roket ruang angkasa angkat berat baru pada 25 Desember 2014. Hal tersebut dilaporkan Kantor Berita Interfax mengutip satu sumber di industri luar angkasa Jumat 3 Oktober 2014.
Angara adalah keluarga baru pertama roket ruang angkasa yang dikembangkan oleh Rusia sejak era Soviet, dan merupakan bagian penting dari upaya Presiden Vladimir Putin untuk menghidupkan kembali industri luar angkasa. Satu versi lebih ringan diluncurkan dengan sukses pada Juli lalu.
“Semua departemen terkait, termasuk Kementerian Pertahanan, telah menyetujui tanggal peluncuran yang direncanakan, “kata sumber itu kepada Interfax.
Para pejabat sebelumnya mengatakan peluncuran Angara A5, dimaksudkan untuk menggantikan Proton, pekerja keras peluncur roket Rusia, mungkin akan dilakukan pada akhir Desember tetapi tidak menetapkan tanggal yang pasti. Badan antariksa Roscosmos tidak segera berkomentar mengenai hal itu.
Setelah lebih dari dua dekade dalam pembuatan, tes pertama peluncuran kecil Angara-1.2PP dibatalkan pada Juni setelah ada masalah teknis terdeteksi ketika Putin menyaksikan dari Kremlin. Peluncuran sukses terjadi pada 9 Juli.
Comments are closed.