Palestina menghargai keputusan Swedia mengakui Palestina sebagai Negara dan menyebutnya sebagai langkah berani. “Kami menyambut baik pengumuman yang disampaikan oleh perdana menteri Swedia,” kata juru runding senior Palestina Saeb Erakat Jumat 3 Oktober 2014 di Ramalah. Dia juga mendesak Negara-negara Eropa berani mengikuti lankah Swedia.
“Kami berharap semua negara anggota Uni Eropa juga akan mengambil keputusan yang berani ini…karena tidak ada alasan untuk tidak mengakui negara Palestina,” kata Erakat.
Sementara itu Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan telah tiba waktunya bagi seluruh dunia untuk mengakui Palestina sebagai negara. Sedang Menteri Luar Negeri Riyad al-Malki menyambut baik keputusan Swedia yang dia sebut sebagai komitmen terhadap kemerdekaan, kemandirian dan hak asasi manusia yang bersejarah.
Sebelumnya, Perdana Menteri Swedia Stefan Loefven dalam acara pelantikan jabatan di hadapan parlemen mengatakan bahwa “solusi dua negara memerlukan pengakuan mutual dan niat baik untuk hidup berdampingan secara damai.” Pengakuan terhadap Palestina harus dilakukan dengan menghormati “tuntutan wajar dari warga Palestina dan Israel terkait hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan hidup secara aman,” kata Loefven. (BACA: SWEDIA AKAN AKUI PALESTINA)
Namun langkah ini langsung mendapat kritik keras dari Amerika yang menyebut Swedia terlalu tergesa-gesa untuk mengakui Palestina. Menurut Amerika, kemerdekaan Palestina hanya bisa dicapai dengan perundingan dengan Israel, (BACA: AKUI PALESTINA, AS NILAI SWEDIA TERGESA-GESA)
Sumber: BBC
Comments are closed.