
Kelompok militan ISIS kembali mengeksekusi salah satu warga Inggris yang menjadi tawanan mereka. Langkah ini sebagai jawaban ISIS terhadap keputusan parlemen yang member izin militer Inggris untuk ikut menyerang ISIS.
Perdana Menteri Inggris David Cameron memastikan bahwa salah satu warga negaranya, Alan Henning, telah dibunuh ISIS Jumat 3 Oktober 2014. “Pembunuhan kejam terhadap Alan Henning oleh kelompok ISIS menunjukkan bagaimana bar-barnya para teroris itu,” kata Cameron dalam sebuah pernyataan tertulis.”Kami akan melakukan segala hal untuk memburu para pelaku dan mengadili mereka,” kata dia.
Sebelumnya pada hari yang sama, kelompok ISIS mengaku telah bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pekerja badan kemanusiaan Alan Henning. Dalam video pembunuhan Henning, seorang anggota Daulah Islam juga menunjukkan seorang tawanan yang diidentifikasi sebagai Peter Kassig asal Amerika Serikat.
Video yang ditemukan oleh organisasi pengamat terorisme SITE itu dimulai dengan berita tentang pengesahan dari parlemen Inggris untuk serangan udara dengan target kelompok garis keras di Irak. Adegan selanjutnya menunjukkan Henning yang berlutut dengan latar belakang padang pasir. Dia mengenakan baju berwarna jingga seperti layaknya seorang tahanan sementara di belakangnya berdiri seorang bercadar bersenjata pisau.
Dengan menatap kamera, Henning mengatakan bahwa sebagai seorang warga negara Inggris, dia harus membayar harga dari pilihan parlemen yang mengesahkan serangan udara.Kemudian orang bercadar di belakang Henning–yang mempunyai aksen sama dengan pembunuh dalam video kematian David Haines–mulai berbicara ditujukan kepada Cameron.
“Darah David Haines merupakan tanggung jawab anda, Cameron. Alan Henning juga akan dipenggal, namun kali ini darahnya akan berlumuran di tangan anggota parlemen Inggris,” kata dia. Setelah itu seorang teroris mengenalkan Kassig, pria 24 tahun dari Amerika Serikat yang juga bekerja di badan kemanusiaan.”Obama, anda memulai pengeboman terhadap Suriah yang membunuh warga kami,” kata dia. “Maka kami juga berhak terus memenggal leher warga negara anda,” kata dia. Video itu kemudian berakhir tanpa ada tanda-tanda kematian dari Kassig.
Comments are closed.