Pengiriman Typhoon ke Jerman, Italia, Spanyol Dihentikan

Pengiriman Typhoon ke Jerman, Italia, Spanyol Dihentikan

Eurofighter Typhoon Jerman
Eurofighter Typhoon Jerman

Pengiriman Eurofighter Typhoon ke Jerman, Italia dan Spanyol telah dihentikan sembari menunggu perusahaan dan pemerintah membahas isu-isu yang berkaitan dengan penemuan kesalahan pembuatan pada badan pesawat bagian belakang. Namun Inggris tetap menerima pesawat itu karena menurut Kementerian Pertahanan, tidak ada masalah dalam jet tempur tersebut.

Sebuah surat yang dikirimkan kepada Panitia Anggaran Parlemen Jerman oleh Departemen Pertahanan mengatakan penangguhan pengiriman ke Angkatan Udara telah diperintahkan “Untuk menghindari kerugian dan untuk menegakkan hukum,” demikian ditulis Bloomberg News.
Pengiriman ke Spanyol ditahan sambil menunggu hasil negosiasi rinci yang berkaitan dengan faktor-faktor komersial. Ini diharapkan akan diselesaikan dalam waktu dekat yang memungkinkan pengiriman untuk memulai kembali, kata seorang juru bicara Eurofighter.
Pengiriman dari Typhoon kepada angkatan udara Inggris dan Arab tidak terpengaruh oleh isu manufaktur. “Kami terus memberikan pesawat sesuai dengan persyaratan kontrak dan sesuai dengan jadwal yang dibutuhkan oleh Royal Air Force dan Royal Saudi Air Force,” kata juru bicara BAE Systems.

Inggris pekan lalu menerima dua dari terbaru Tranche 3 pesawat standar untuk Royal Air Force. RAF sekarang memiliki 124 dari 160 Eurofighters telah di order. Sementara 418 dari 571 pesawat yang dipesan oleh negara-negara mitra Eropa dan pelanggan ekspor Arab Saudi, Austria dan Oman juga telah dikirimkan. Menurut Kementerian Pertahanan Jerman semua pesawat dikirim juga memiliki masalah yang sama dalam manufaktur. (Baca: Waduh, Typhoon Miliki Kesalahan Manufaktur)

Juru bicara Kementrian Pertahanan Inggris menggambarkannya sebagai masalah hanya sementara dan tidak berdampak pada jam terbang RAF diberikan dan untuk armada Typhoon. Pesawat itu akan beroperasi normal.

Kementerian Pertahanan Jerman menyebut kesalahan ini berhubungan dengan burring yang tidak benar sekitar lubang bor di bagian belakang badan pesawat. Ini merupakan tanggungjawab BAE. Masalah ini ditemukan awal tahun ini sebagai bagian dari program peningkatan kualitas yang melibatkan komponen utama manufaktur, kata seorang juru bicara Eurofighter. Sejumlah lubang baut di belakang pesawat diidentifikasi tidak sesuai standar.

Alberto Gutierrez, CEO Eurofighter, mengatakan konsorsium itu mengelola masalah kualitas baru-baru ini ditemukan mengenai salah satu proses manufaktur yang digunakan saat perakitan bagian belakang badan pesawat Eurofighter Typhoon.
“Kami ingin membuat jelas bahwa masalah ini tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan, juga tidak berdampak armada terbang yang sedang berlangsung atau membatasi operasi armada,” katanya.
Sumber Defense News