Kabinet Australia mengizinkan serangan udara militer terhadap kelompok ISIS di Irak dan pengiriman pasukan khusus untuk memerangi gerilyawan itu. Dengan demikian hampir bisa dipastikan F/A-18 Australia akan segera menyerang sejumlah titik yang menjadi basis ISIS di Irak.
“Hari ini, kabinet mengizinkan serangan-serangan udara Australia di Irak atas permintaan pemerintah Irak dan dukungan pemerintah Irak,” kata Perdana Menteri Tony Abbott Jumat 3 Oktober 2014.
Kabinet juga telah mengizinkan penggelaran pasukan khusus Australia ke Irak untuk memberi nasehat dan membantu pasukan Irak. Pengumuman itu datang beberapa hari setelah jet-jet militer Australia ikut serta dalam misi-misi dukungan di Irak dengan koalisi internsional pimpinan Amerika Serikat.
”Demi kepentingan nasional Australia yang sangat luas kita melakukan tugas yang sangat bermanfaat untuk mengacaukan dan melumpuhkan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di dalam negeri dan luar negeri,” tambah perdana menteri itu. ISIS kini berganti nama IS (Islamic State).
Australia mengirim sekitar 600 tentara dan beberapa pesawat tempur ke Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan September untuk ikut dalam serangan udara yang dipimpin AS. Australia telah bergabung dengan AS dalam satu usaha internasional untuk mengangkut senjata-senjata bagi pasukan Kurdi yang memerangi kelompok garis keras IS di Irak utara.
Sumber: BBC
Comments are closed