Ahli intelijen Israel telah menyatakan keraguan tentang kabar negosiasi yang sedang berlangsung antara Mesir dan RAC MiG terkait rencana negara tersebut membeli pesawat tempur terbaru MiG-35.
Berbicara pada akhir September 2014 Direktur umum RAC MiG Sergei Korotkov mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan perjalanan ke Mesir pada bulan Oktober untuk membicarakan kesepakatan tersebut. Personil militer Mesir juga telah mengunjungi tempat produksi MiG-35 dan menyatakan telah memesan 24 jet tempur generasi ke-4++ tersebut.
Pada awal tahun, menteri pertahanan saat itu Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengkonfirmasi laporan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan menyediakan dana bagi negara untuk membantu dengan membeli senjata Rusia.
Namun, Yiftah Shapir, peneliti senior dan kepala proyek keseimbangan militer di Timur Tengah di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv menyakini sangat tidak mungkin Mesir akan berpaling dari Amerika untuk pengadaan pesawat tempur. Saat ini hampir semua pesawat mesir termasuk 200 Lockheed Martin F-16 dibeli dari Amerika. “Ini hanya salah satu faktor. Yang kedua adalah situasi keuangan Mesir, [yang] menerima US$1,3 miliar Dana Militer Asing dari Amerika Serikat,” tambahnya.
Sumber: Flight Global
