Pesawat angkatan udara Australia telah menggelar misi pertamanya di Irak sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS terhadap Negara Islam (IS) militan. Namun untuk misi pertama baru sebatas misi pengawasan dan mata-mata. Sementara untuk misi tempur tinggal menunggu izin terakhir dari pemerintah Irak.
Sebuah pesawat E-7A Wedgetail Airborne Early Warning and Control aircraft Australia dan tanker KC-30A melakukan misi dukungan atas Irak.
Air Task Group (ATG) menyelesaikan misi pertama berlangsung tanpa insiden dan pesawat kembali dengan ke basis dukungan utama Australia di Uni Emirat Arab dengan selamat.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Irak belum meminta Australia untuk melakukan serangan udara. “Kami menunggu permintaan dari pemerintah Irak,” katanya kepada Radio Nasional Kamis 2 Oktober 2014. “Kami, tentu saja akan segera menyerang jika Irak sudah meminta,” katanya.
Sumber: ABC News
Comments are closed