Site icon

Sejarah Besar di Ujung Jari Henry, 28 September 96 Tahun Lalu

Henry Tandey

henry
Henry Tandey

Sejarah bisa menjadi besar karena hanya sebuah gerakan jari. Andai saja pada 28 September 1918 Henry Tandey menarik pelatuknya, maka sejarah akan jauh berbeda dengan apa yang terjadi sekarang ini. Ketika akhir Perang Dunia I, tentara Jerman mundur karena gempuran tentara Inggris. Pertempuran di Marcoing, sebuah desa di Prancis. Seorang tentara Jerman berpangkat berpangkat kopral, terluka hingga Henry bisa berada di jarak tembak. Henry pun mengangkat senjata dan membidik laki-laki di hadapannya. Tinggal sebuah tarikan jari untuk menggerakan pelatuk. Tetapi Tuhan telah menentukan sejarah dan tak bisa diubah. Henry tidak bisa menarik pelatuk karena melihat laki-laki yang dibidiknya terluka dan tidak mengangkat senjata untuk melawan. Tentara Jerman itu kemudian mengangguk tanda terimakasih sebelum kemudian pergi. Andai saja laki-laki itu ditembak mati. Andai saja…

 

Dan siapakah lak-laki itu? Dia adalah Adolf Hitler, pemimpin Jerman yang akhirnya menjadi tokoh sentra salah satu perang terbesar di jagat ini.

 

Exit mobile version