Amerika dan sekutu-sekutunhya terus menyerang secara intensif terhadap posisi ISIS di Irak dan Suriah. Pentagon menegaskan sepanjang Sabtu 27 September 2014 putaran serangan di sejumlah titik menghantam sejumlah target penting kelompok radikal tersebut. Jet-jet tempur mentargetkan wilayah Raga yang dikenal sebagai markas besar ISIS
Serangan-serangan memukul tujuh sasaran di Suriah, kata Komando Sentral AS, termasuk satu bangunan IS dan dua kendaraan bersenjata di penyeberangan perbatasan kota Kurdi yang terkepung, Ain al-Arab, juga dikenal sebagai Kobane. Kelompok jihad bergerak maju di kota telah mengakibatkan 160.000 orang pengungsi mengalir ke Turki.
Target lain di Suriah termasuk beberapa kendaraan dan bangunan IS di dekat Al-Hasakah, disamping satu fasilitas komando dan pengawasan dekat Minbej, dekat batas barat kelompok pengawas.
CentCom juga mengatakan sebuah lapangan terbang yang dikuasai ISIS serta kamp pelatihan kelompok dekat kamp Raqa yang rusak. Para pejuang telah membuat markas besar Raqa sebagai “khalifah” yang mereka deklarasikan Juni lalu meliputi wilayah yang sangat luas di Irak dan Suriah.
Serangan-seragan dilakukan oleh Angkatan Udara AS dan pesawat Angkatan Laut negara itu serta pesawat-pesawat tempur Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab, kata satu pernyataan. Di Irak, tiga serangan dilakukan di barat daya Arbil, menghancurkan empat kendaraan bersenjata dan posisi pertempuran.
AS dan sekutu Arab melancarkan serangan udara terhadap kelompok IS di Suriah utara dan timur pada Selasa, lebih dari sebulan setelah Washington memulai perang udara terhadap pejuang di Irak. Washington enggan untuk campur tangan di Suriah, namun bertindak setelah kelompok jihad menangkap lebih banyak wilayah dan melakukan kekejaman meluas, termasuk pemenggalan tiga sandera Barat.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP Jumat bahwa misi Suriah sekarang mirip dengan serangan udara pimpinan AS terhadap kelompok IS di Irak, dengan “terus-menerus mendekat” pertempuran.
Comments are closed.