Implikasi yang kental dengan ironi. Pesawat A-10 Angkatan Udara telah dicoba untuk dipensiun untuk menghemat anggaran militer. Tetapi di saat seperti sekarang ini justru pada pesawat ini Amerika berharap bisa berbuat lebih banyak di Suriah dan Irak.
Di medan perang, A-10 seperti yang ditempatkan di Selfridge Air National Guard Base di Harrison Township, menjadi pembuka jalan bagi pasukan darat dengan melenyapkan kendaraan militer militer. Pesawat yang dikenal sebagai pembunuh tank ini bisa terbang rendah. Kemampuan yang saat ini dibutuhkan di Irak dan Suriah.
Di Washington, beberapa anggota kongres sudah mengusulkan agar dilakukan penyebaran A-10 untuk melawan ISIS. Tetapi sebelum itu ternyata diam-diam Pentagon sudah membuat rencana untuk mengirim selusin A-10, yang didukung oleh 300 personel Indiana Air National Guard, ke Timur Tengah dalam beberapa minggu.
Tetapi pada saat yang sama bahwa Angkatan Udara terus mendorong dilakukan pemangkasan anggaran US$4 miliar untuk mengeliminasi jet yang unik, yang dikenal sebagai “Warthogs,”.
Senator Kelly Ayotte, dari Partai Republik wilayah New Hampshire berpendapat bahwa memerangi ISIS membutuhkan jenis dukungan udara yang hanya bisa dilakukan oleh A-10. Bukan hanya bom yang dijatuhkan dari ketinggian atau rudal yang ditembakkan dari jarak bermil-mil.
Beberapa ahli juga menimpali, pesawat era Perang Dingin ini dengan cepat dapat menghancurkan tank ISIS yang direbut dari militer Irak. Ayotte mencatat Irak telah mengerahkan SU-25 ‘Frogfoot’ – versi Rusia pesaing A-10 – untuk memberikan dukungan udara dalam pertempuran melawan ISIS. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ray Odierno telah bersaksi di Kongres bahwa A-10 telah beraksi sangat baik ketika Perang Afghanistan dan Irak
Jika Angkatan Udara menang, maka Skuadron Tempur 107 di Selfridge akan tidak ada lagi. Unit itu, yang dikenal sebagai Red Devils, telah ada sejak 1917 saat ini terbang dan mempertahankan 20 sampai 24 A-10 yang telah dikerahkan beberapa kali ke Irak dan Afghanistan. A-10 seharga US$12 juta per unit produksi dihentikan pada tahun 1989 yang saat ini seluruhnya berumah di Air National Guard. Soal harga jauh di bawah F-22 Raptor yang mencapai US$150 juta. Tetapi ketika di Suriah dan Irak bisa jadi Warthogs justru akan memegang kendali dan kunci kemenangan.
UNTUL LEBIH TAHU TENTANG KEMAMPUAN A-10 SILAHKAN BACA DI SINI
Sumber: Macombdaily
Comments are closed.