Setelah melalui perdebatan panjang yang diakhiri dengan voting, Parlemen Inggris akhirnya menyetujui keterlibatan militer mereka untuk memerangi ISIS di Suriah dan Irak. Angkatan Udara Negara ini pun bisa bergabung dengan Negara lain yang sudah lebih dahulu menyerang kelompok garis keras tersebut.
Dalam voting yang dilakukan Kamis 26 September 2014 waktu London di House of Commons 524 anggota mendukung dan 43 menentang.
Inggris telah menyimpulkan bahwa ada dasar hukum dan moral bagi intervensi ofensif di Irak, berdasarkan permintaan resmi dari perdana menteri negara itu, Haider al-Abadi, yang memimpin pemerintah Inggris menganggap demokrasi dan seimbang.
Inggris telah mengerahkan jet tempur Panavia Tornado GR4 ke pangkalan Akrotiri di Siprus pada bulan Agustus, dan telah melakukan misi pengintaian untuk mendukung serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat sejak 8 Agustus, dan baru-baru oleh Perancis. Pesawat bisa kembali bertugas untuk melakukan serangan udara jika diperlukan, dan Tornado dapat mengusung MBDA Brimstone yang oleh Perdana Menteri David Cameron disebut sebagai asset militer unik yang tidak dimiliki Amerika di gudang senjatanya.
Sumber: Flight Global
