India akhirnya akan dapat memperkuat perisai defensif 14 kapal perang garis depan mereka yang sudah mengikis setelah pemerintah Modi memastikan akuisi akuisisi 262 rudal Barak-I anti-missile defence (AMD) Israel yang sudah lama tertunda. Rudal ini akan segera dipasang di kapal perang India.
Kabinet Komite Keamanan (CCS) yang diketuai oleh PM Narendra Modi pada Rabu 24 September 2014 malam memberikan persetujuan akhir untuk mencairkan dana Rs 880 crore untuk akuisisi rudal Barak-I, yang telah tidak jelas nasibnya selama enam tahun terakhir. Padahal Angkatan Laut India telah menyalakan lampu merah karena kemampuan operasional mereka sangat kritis.
Sumber-sumber di India mengatakan sistem Barak AMD nantinya akan diinstal pada kapal induk INS Viraat, kapal perusak dipandu-rudal seperti INS Mysore dan frigat Shivalik kelas siluman. Rudal ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal musuh yang masuk pada kisaran 9-km. India telah memerintahkan pertama sistem Barak-I untuk INS Viraat pada akhir 1990-an untuk melawan akuisisi Pakistan Exocet dan Harpoon rudal laut-skimming.
Kegagalan India untuk mengembangkan sistem rudal dalam negeri Trishul AMD akhirnya mendorong pemerintah untuk membeli dari Israel. Apalagi setelah konflik Kragil 1999. Kontrak kala itu Rs 1.160 crore yang disetujui pada bulan Oktober 2000. Tapi setelah rezim UPA berkuasa nasib proyek ini tidak jelas lagi. Apalagi kemudian muncul isu korupsi terkait kasus ini. Meski akhirnya tidak terbukti tetap kasus ini mengakibatkan pengadaan rudal menjadi menggantung padahal kondisi Angkatan Laut sudah kritis.
Sumber: TNN
