More

    Well Come Back to Iraq, Big Red One!

    on

    |

    views

    and

    comments

    Big Red One2

     

    Divisi Infanteri 1 Angkatan Darat Amerika dipilih menjadi pasukan yang akan dikirimkan pertama kali ke Irak. Mereka akan diberangkatkan beberapa minggu ke depan sebagai bagian dari rencana Amerika Serikat memperluas serangan terhadap ISIS.

    The Big Red One, julukan divisi infantry tersebut berasal dari Fort Riley, Kansas harus kembali ke Irak setelah ditarik dari negara tersebut pada 2011. Sekitar 500 tentara akan dikerahkan pada akhir Oktober ke daerah Pusat Komando Operasi. Sekretaris Pers Pentagon Laksamana John Kirby. Kamis 25 September 2014 mengatakan dari jumlah itu sekitar 200 dari mereka akan berada di Irak untuk menambah kekuatan dari 475 pasukan yang sudah dikirim sebelumnya. Namun pasukan yang ada di Irak saat ini baru sebatas menjaga fasilitas Amerika serta penasihat militer.

    Dari 200 pasukan yang dikirim ke Irak, 138 akan berada di Baghdad sebagai pusat operasi gabungan, 68 di Irbil, dan 10 di Kementerian Pertahanan di Baghdad. “Mereka akan memiliki komando dan kontrol berkelanjutan dan membantu upaya-upaya dalam mendukung pasukan Irak dan Peshmerga, dan terus membantu kita semua menurunkan dan menghancurkan [Negara Islam],” kata Kirby.
    Sisa 300 tentara dari markas Divisi Infanteri 1 akan berbasis di CENTCOM AOR. Kirby tidak akan menentukan di mana mereka akan ditempatkan. Para prajurit ini akan mendukung seluruh elemen markas, “Tapi sekarang belum ada rencana untuk menempatkan mereka di Irak,” kata Kirby.
    Penyebaran dari prajurit Divisi Infanteri pertama ini akan meningkatkan kapasitas AS untuk menargetkan Negara Islam dan mengkoordinasikan kegiatan militer AS di Irak, menurut sebuah rilis berita dari divisi ini.
    “Sebagai prajurit yang berani, bertanggung jawab danBig Red One, siap untuk dikirim ke mana saja di dunia untuk melindungi Amerika Serikat, warga dan sekutu-sekutunya,”kata Mayor Jenderal Paul Funk, Komandan Divisi, dalam sebuah pernyataan. “Kami siap untuk apa pun karena kita tahu bahwa kita memiliki bangsa di belakang kami.” Saat ini para prajurit sedang mempersiapkan untuk misi satu tahun ke depan.

    Markas divisi akan bergabung dengan Tim Tempur Brigade 1 yang dikerahkan ke Kuwait pada bulan Juni sebagai bagian dari rotasi rutin pasukan di sana. Brigade ini berfungsi sebagai kekuatan respon kontingensi Pusat Angkatan Darat ini, kemampuan lama untuk wilayah volatile. Sejauh ini, brigade belum ditugaskan untuk berperang di Irak dan pemimpin mengatakan ini bukan awal dari misi tempur darat baru.
    Di Irak, Divisi Infanteri 1 bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya 1.600 pasukan Presiden Obama telah dikirim ke sana. Banyak pasukan ini menjadi penasihat membantu Pasukan Keamanan Irak, yang lain memberikan keamanan ekstra, sementara yang lain menyediakan data intelijen, pengawasan dan pengintaian.
    Markas juga akan memimpin pusat operasi gabungan yang sejak Juli telah dijalankan oleh Mayjen. Dana Pittard, Deputi Komandan Umum untuk operasi US Army Timur Tengah. Prajurit Divisi Infanteri 1 akan menggantikan pasukan yang telah berada di Irak sejak Juni.

    Divisi Infanteri pertama dikerahkan ke Irak pada Januari 2010 dan selama 12 bulan di Basra sebagai elemen markas AS Divisi-Selatan.
    Markas Divisi berikutnya dikerahkan ke Afghanistan pada bulan April 2012. Selama tur itu mereka memegang Komando Daerah-Timur dan bertanggung jawab untuk operasi di 14 provinsi di Afghanistan timur. Pada saat itu, divisi dipimpin oleh Mayor Jenderal William Mayville, yang kini menjadi bintang tiga dan menjabat sebagai Direktur Operasi Staf Gabungan. Saat ini Divisi Infanteri ke-1 dipimpin oleh Funk, yang merupakan veteran perang di Irak dan Afghanistan.

     

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this