
Kerjasama Rusia dengan NATO di Afghanistan, termasuk proyek helikopter dihentikan. Rusia menilai Pakta Pertahanan Atlantik Utara telah tidak mematuhi kesepakatan.
“NATO telah berjalan menjauh dari proyek-proyek ini dan mematuhi keputusan ini,” kata utusan Rusia untuk NATO Alexander Grushko kepada RIA Novosti, Kamis 25 September 2014.
Sanksi Amerika Serikat yang sebelumnya dikenakan pada Rusia tidak mempengaruhi pasokan helikopter Rusia ke Afghanistan. Rusia sebelumnya telah menandatangani tiga kontrak dengan Pentagon untuk penyediaan lebih dari 70 helikopter Mi-17 kepada tentara Afghanistan. Kontrak pertama untuk penyediaan 21 helikopter ditandatangani oleh Rosoboronexport dan Pemerintah Amerika pada 26 Mei 2011 dan telah dilaksanakan.
Pada 2013, Rusia menyelesaikan pengiriman 12 Mi-17 di bawah opsi 2012. Pada tahun yang sama Rosoboronexport mengadakan perjanjian untuk penyediaan batch 30 helikopter.
Rusia memasok suku cadang untuk helikopter untuk tentara Afghanistan dan melatih spesialis helikopter pemeliharaan di sebuah pusat pelatihan berbasis di Perbaikan Tanaman Novosibirsk Aircraft. Spesialis Afghanistan lembaga anti-narkoba ‘juga dilatih di Rusia.
Pada awal April, menteri luar negeri NATO menghentikan kerja sama sipil dan militer praktis dengan Rusia karena reunifikasi Krimea dengan Rusia. Pada bulan Juni menteri diperpanjang keputusan mereka.
Sumber: Ria Novosti
Comments are closed.