RUSIA
Presiden Vladimir Putin telah membahas masalah kerjasama potensial dengan negara-negara lain untuk memerangi Negara Islam dengan Dewan Keamanan Rusia. Tapi dia mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Senin bahwa serangan udara pada basis Negara Islam di dalam wilayah Suriah “tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan dari pemerintah Suriah”. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan ini berarti mengamankan persetujuan eksplisit, bukan hanya memberitahu Damaskus. Rusia telah didukung Assad dalam perjuangannya melawan pemberontak dan melihat hidup sebagai keberhasilan kebijakan luar negeri. Sekarang ingin melihat Barat secara implisit mengakui legitimasinya dengan berurusan dengan dia secara langsung.
Negara Islam bisa menjadi ancaman bagi Rusia karena termasuk dalam jajarannya sejumlah Muslim dari pegunungan wilayah Kaukasus Utara yang telah melancarkan pemberontakan mereka sendiri setelah dua perang antara Moskow dan separatis Chechnya di 1994-1996 dan 1999-2000.
