NEGARA ARAB
Barat menganggap partisipasi Arab dalam perang melawan Negara Islam penting untuk melawan tuduhan bahwa ia sedang mengejar perang salib Barat baru terhadap Islam di Timur Tengah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Bahrain semua mengambil bagian dalam serangan udara Senin malam, sementara Qatar memainkan peran pendukung, kata pejabat AS. Arab Saudi telah setuju untuk menjadi tuan rumah AS pelatihan pejuang oposisi ‘moderat’ Suriah.
Banyak Negara Teluk Arab enggan dilihat bergabung dengan kampanye AS, takut justru terjadi pembalasan oleh para ekstremis atau pasukan yang setia kepada pemerintah Suriah.
Akibatnya, negara-negara Arab dengan kemampuan militer yang baik seperti Mesir dan Yordania tidak mungkin terlibat dalam operasi darat, meskipun mereka bisa memberikan pengawasan, fasilitas pangkalan, dan bantuan kemanusiaan atau rekonstruksi.
Mesir, negara Arab yang paling padat penduduknya, menyerukan strategi yang komprehensif untuk melawan Negara Islam, Kairo telah tutup mulut tentang bagaimana hal itu akan membantu kampanye Amerika, namun menteri luar negeri telah mengatakan pihaknya tidak akan memberikan bantuan militer langsung. Kebanyakan negara-negara Arab sudah sulit ditekan untuk mengatasi beberapa masalah keamanan dalam negeri, dan prioritas mereka mengandung kontrol konflik, pertahanan dan perbatasan terdekat.
