Serangan udara AS dan sekutunya untuk terhadap Negara Islam (IS) di Suriah dinilai Rusia melanggar kedaulatan Suriah dan mendestabilisasi ke wilayah tersebut. “Upaya untuk mencapai tujuan geopolitik sendiri melalui melanggar kedaulatan negara-negara lain hanya meningkat ketegangan dan memperburuk situasi,” kata , Kementerian Luar Negeri Rusia Selasa 23 September 2014.
“Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka yang memulai skenario militer sepihak menanggung tanggung jawab penuh atas konsekuensi hukum internasional.”
Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa aksi militer di wilayah negara berdaulat harus disahkan baik oleh pemerintah Suriah atau Dewan Keamanan PBB.
Selasa pagi AS melakukan serangan udara pertama terhadap IS target di Suriah. Sebelumnya pada bulan September, Presiden AS Barack Obama mengumumkan pembentukan koalisi internasional untuk melawan IS dan berwenang Serangan udara AS terhadap IS target di Suriah, sambil terus serangan udara di Irak, yang Amerika Serikat mulai pada bulan Agustus.
Sumber: Ria Novosti
Comments are closed