Site icon

Rusia Ingin Bantu Lawan ISIS, Maukah AS?

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembahasan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa soal kemungkinan menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam memerangi Negara Islam (IS). Hal itu diungkapkan kantor-kantor berita Rusia yang mengutip juru bicara Kremlin.

Rusia, yang hubungannya dengan Washington saat ini berada dalam situasi paling terburuk sejak akhir Perang Dingin, belum memberikan tanggapan terhadap seruan dari Amerika Serikat untuk membangun sebuah koalisi internasional guna menghancurkan kelompok Muslim Suni garis keras.

“Para anggota tetap Dewan Keamanan bertukar pandangan soal kemungkinan pembentukan kerja sama dengan mitra-mitra lainnya menyangkut rencana memerangi Negara Islam dalam kerangka hukum internasional,” kata laporan Interfax yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Ia tidak mengatakan siapa yang dimaksud dengan mitra-mitra lainnya itu.

Negara Islam kemungkinan dapat mengancam Moskow karena kelompok tersebut memasukkan sejumlah Muslim Rusia dari daerah Kaukasus Utara sebagai anggotanya. Wilayah Kaukasus Utara sendiri selama ini telah melancarkan pemberontakan di daerah pegunungan, menyusul peristiwa dua perang antara Moskow dan para separatis di Chechnya pada 1994-1996 dan 1999-2000.

 

 

Exit mobile version