Kelompok militant ISIS menyerukan kepada kaum militan di Mesir untuk melakukan serangan terhadap pemerintah. Sejumlah pejabat Mesir, termasuk menteri luar ngeri, sebelumnya telah mengakui adanya koordinasi antara ISIS dengan gerilyawan di Semenanjung Sinai namun menegaskan bahwa tidak ada pejuang ISIS di Mesir.
“Pasang pelengkapan bom di jalan-jalan yang sering mereka lalu. Serang pangkalan militer mereka. Rampok rumah mereka.Dan jangan biarkan mereka merasa nyaman,” kata juru bicara Daulah Islam, Abu Muhammad al-Adnani dalam pernyataan resmi Senin 22 September 2014.
Dia juga memuji gerilyawan Mesir yang melakukan operasi melawan penjaga Yahudi, tentara Sisi, dan Firaun baru Mesir.” Presiden Abdul Fatah as-Sisi, yang menjadi kepala angkatan bersenjata saat Moursi digulingkan telah menyatakan keprihatinan atas kelompok radikal di Mesir dan di bagian lain Timur Tengah.
Seorang anggota kelompok militan di Sinai mengatakan bahwa ISIS telah memberi instruksi tentang bagaimana beroperasi secara lebih efektif. Sebelumnya pada Sabtu, satu bom melerdak di luar gedung kementerian hubungan internsional, Kairo. Serangan tersebut berhasil menewaskan sejumlah polisi dan saksi kuncu dalam persidangan Moursi.
Sumber: Reuters