
Prancis telah melakukan serangan pertama ke Irak pada Jumat 19 September 2014.Dua jet Rafale, satu C-135FR Tanker terlibat dalam misi 7 jam dari pangkalan Al Dhafra ke Irak (1.700 kilometer) untuk menghancurkan target ISIS di Irak utara.
Empat Laser-Guided Bombs GBU-12 dijatuhkan oleh dua pesawat multi-peran paling canggih tersebut untuk menghantam sebuah gudan amunisi dan bahan bakar milik ISIS di dekat kota Zumar.
Target terlihat jelas hancur dalam misi ini yang menandai awal keterlibatan pesawat taktis Perancis dalam serangan udara terhadap militan ISIS. Sebelumnya , Rafale telah terlibat dalam misi pengintaian.
Pada tahun 2011, serangan udara Prancis menjadi salah satu kunci kesuksesan operasi koalisi di negara tersebut.Termasuk menghantan rombongan presiden Libya Moamar Gadafi. Dan foto-foto dirilis Departemen Pertahanan Prancis saat dua Rafale menyerang Irak.