Pemerintah Filipina telah menarik pasukan penjaga perdamaian Filipina dari Dataran Tinggi Golan bahkan sebelum tur tugas mereka berakhir pada Oktober. Keputusan ini diamil karena situasi di daerah itu memburuk.
Letnan Kolonel Ramon Zagala, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), mengatakan kelompok pertama dari tujuh kontingen AFP terdiri dari lebih 300 tentara Filipina tiba pada Jumat 19 September 2014 sore.
Karena lingkungan operasional yang mudah berubah di Dataran Tinggi Golan, komando Pasukan Pengamat Pembebasan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDOF) telah memutuskan untuk memindahkan semua pasukan penjaga perdamaian dari sisi Suriah ke daerah misi sisi Israel, kata Zagala.
Dia mengatakan, semua posisi dan titik-titik pengamatan di sisi Suriah, bersama dengan kantor pusat UNDOF di Camp Fauoar, telah dikosongkan.
“Karena reposisi ini semua penjaga perdamaian ke sisi Israel dari Dataran Tinggi Golan, dan adanya kendala logistik petugas pada UNDOF, itu dianggap praktis bahwa kontingen Filipina dipulangkan lebih awal dari yang diharapkan,” kata Zagala.
Militer Filipina mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan tidak akan mengirim lagi kontingen Filipina ke Dataran Tinggi Golan setelah kelompok saat ini berakhir baktinya pada bulan Oktober. Bulan lalu, pemberontak Suriah mengepung perkemahan pasukan penjaga perdamaian Filipina ketika mereka mencoba untuk merebut tentara. Para tentara Filipina berhasil melarikan diri setelah beberapa jam pertempuran.