Peralatan tempur canggih terus mengalir mendekati Suriah dan Irak. Setelah Prancis mengirim Rafale, Australia menggeser F/A-18 menyusul pesawat Amerika yang sudah lebih dulu di sana, giliran Spanyol menyiapkan satu skuadron sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) Patriot dan 130 prajurit ke Turki. Sementara Belanda kemungkinan tengah menyiapkan jajaran F-16 untuk ikut bergabung dalam upaya memerangi ISIS/ISIL.
Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes kepada parlemen setempat Rabu 17 September 2014 mengatakan rencana ini sedang dilakukan sebagai bagian dari operasi NATO “untuk melindungi warga sipil dari kemungkinan serangan dari serangan udara dan rudal balistik di selatan Turki yang berbatasan dengan Irak dan Suriah. Rudal akan ditempatkan di wilayah Adana di barat daya Turki. Baik prajurit dan rudal akan tiba ke negara itu pada Januari 2014.
Spanyol sebelumnya menyatakan bahwa militer tidak akan langsung berpartisipasi dalam pemboman militan di wilayah Irak dan Suriah. Kontribusi hanya dalam bantuan transportasi dan menyediakan basis, peralatan dan senjata untuk pemerintah Irak.
Sementara itu sejumlah media Belanda Kamis 18 September 2014 menyebutkan negara tersebut kemungkinan akan mengirimkan jet tempur andalan mereka F-16 dan mengirim senjata ke Kurdi Irak untuk melawan ISIS.
The Trouw, sebuah surat kabar Belanda, seperti dikutip oleh Reuters melaporkan Menteri Belanda dilaporkan akan membahas kemungkinan mengambil tindakan militer terhadap militan IS pada hari Jumat dalam rapat kabinet. Laporan belum ditentukan yang jenis senjata Amsterdam dapat memasok ke Kurdi Irak.
Amsterdam juga telah menyediakan bantuan senjata non-mematikan termasuk 1.000 helm dan rompi antipeluru untuk Irak utara.