More

    Krisis ISIS Bayangi Pembicaraan Nuklir Iran

    on

    |

    views

    and

    comments

    Perundingan soal nuklir Iran kembali digelar. Selain Iran, enam negara besar terlibat dalam perundingan yang dimulai Jumat 19 September 2014 di PBB. Sejumlah pihak pesimistis pertemuan yang hanya dua hari tersebut akan mencapai hasil yang maksimal untuk memastikan program nuklir Teheran tidak memuat ancaman militer.

    Perundingan itu akan menjadi pertemuan pertama kalinya sejak Juli antara Iran dan kelompok negara yang dinamakan P5+1 –yang terdiri atas Inggris, China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat ditambah Jerman. Pada pertemuan Juli, mereka memutuskan untuk memperpanjang tenggat bagi pencapaian kesepakatan hingga 24 November. “Datang ke New York, menurut saya, banyak di antara kami yang tidak merasa optmistis,” kata seorang pejabat tinggi pemerintah AS pada malam sebelum berlangsungnya perundingan.”Namun, jelas bahwa semuanya datang ke sini untuk bekerja,” kata pejabat yang tidak ingin disebutkan jati dirinya itu.

    “Ini [perundingan] sulit, sangat sulit.” Pertemuan yang akan berlangsung di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa itu dilakukan di tengah bayang-bayang operasi yang dipimpin AS untuk melawan para pejuang Islamis di Irak dan Suriah, di mana Iran memiliki pengaruh sebagai kekuatan kunci di kawasan.

    Para juru runding mengatakan mereka masih menghadapi rintangan-rintangan dalam upaya mencapai kesepakatan, namun dengan melakukan pertemuan di New York –di sela-sela sidang umum Majelis Umum PBB– diplomasi tingkat tinggi memungkinkan untuk dijalankan.

    Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dijadwalkan membuka perundingan itu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelum menyerahkan jalannya perundingan kepada para direktur bidang politik.

    Presiden AS Barack Obama pada tahun lalu melakukan pembicaraan bersejarah melalui telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani. Pembicaraan secara langsung itu merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak Revolusi Islam tahun 1979, namun kali ini kedua pihak tidak berencana melakukan kontak. Kedua pemimpin sama-sama menghadapi tekanan di dalam negeri untuk mengambil langkah tegas dalam masalah nuklir.

    Masalah itu telah membuat pusing dunia diplomatik lebih dari satu dekade hingga tercapainya kesepakatan tahun lalu untuk menerobos kemacetan. “Ini merupakan peluang karena semua orang ada di sini,” kata pejabat AS itu.

     

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    7 COMMENTS

    Comments are closed.