Helikopter CV-22 Osprey ditambah dengan baju besi baru yang memungkinkan helikopter paling canggih di dunia ini tahan terhadap peluru. Pemberian armor baru tersebut berkaca pada insiden di Sudan Selatan Desember 2013 ketika dua penerbang menderita luka parah diserang dengan senjata kecil yang menembus badan pesawat.
Baju besi baru dipasang di beberapa tempat yang krusial. Konsekuensinya dengan penambahan ini bobot CV-22 akan menambah £ 800. Letjen Bradley Heithold kepada Air Force Times Rabu 17 September 2014 mengatakan penambahan ini tidak mempengaruhi payload dan jangkauan pesawat. Adapun daya tembak, banyak pilihan yang sedang dipertimbangkan.
“Kami sudah ditantang ini sejak awal pesawat ini,” kata Letjen Heithold AFT. “Kami sedang melihat berbagai solusi yang akan sederhana dan tidak indah,” katanya.