Site icon

Iran Sebut AS Tergila-Gila Ingin Beri Mereka Sanksi

Iran menyebut Amerika Serikat sangat terobsesi untuk bisa menjatuhkan sanksi terhadap negara Islam tersebut. Hal itu terlihat menjelang pertemuan baru kedua pihak untuk membahas masalah nuklir.

“Kami bertekad menyelesaikan masalah ini, tapi Amerika Serikat “tergila-gila” pada sanksi dan Kongres keberatan dengan kesepakatan apa pun karena mereka harus mencabut sanksi,” katat Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Rabu 17 September 2014.

“Iran telah menunjukkan bahwa kami akan terbuka untuk setiap perjanjian,” kata Zarif dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri, hanya beberapa jam sebelum delegasi Iran bertemu dengan rekan-rekannya dari Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan baru di New York.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menegaskan kedua belah pihak akan bertemu pada Rabu malam dan Kamis di New York “sebagai bagian dari putaran perundingan komprehensif nuklir P5+1 yang dipimpin Uni Eropa”.

Sidang pleno penuh akan dibuka pada hari Jumat dan pembicaraan yang diperkirakan berlangsung sepanjang pekan depan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.

Zarif menyoroti bahwa rakyat Iran benar-benar tidak percaya Amerika Serikat dan menilai harus ditemukan mekanisme untuk menanamkan kepercayaan.

Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman (P5+1) kembali ke meja perundingan dengan Iran di New York dalam upaya untuk membahas kegiatan nuklir Teheran guna memastikan yang bersangkutan tidak kemudian membuat bom.

Sebagai imbalannya, Iran, yang membantah berupaya membuat senjata nuklir, ingin agar sanksi-sanksi PBB dan Barat dicabut, dan mendorong hak untuk memperkaya uranium, sebuah proses yang dapat menghasilkan bahan untuk bom.

Exit mobile version