Dua dari empat kapal selam rudal jelajah kelas Ohio Angkatan Laut AS telah dikerahkan ke Asia-Pasifik untuk masuk ke perairan sengketa di Laut China Timur, Laut China Selatan dan Laut Filipina.
Merapat di Changi Naval Base Singapura antara 10-15 Agustus 2014, USS Michigan adalah salah satu kapal selam kelas Ohio saat ini beroperasi di perairan Asia. Kapal telah di berada bawah air selama tiga bulan. Dilengkapi dengan 154 rudal darat dan jelajah Tomahawk, USS Michigan menjadi salah satu kapal selam paling menakutkan di dunia. Hanya dalam waktu enam menit, kapal selam kelas Ohio mampu meluncurkan seluruh rudal yang mereka bawa.
Kapten Benjamin Pearson, komandan USS Michigan, mengatakan bahwa kapal telah dikerahkan di Pasifik Barat sejak Desember 2013 melakukan pengawasan, pelatihan dan misi yang dirahasiakan lainnya. “Kami melakukan operasi di Laut Cina Timur, Laut China Selatan dan Laut Filipina. Daerah ini adalah seperti halaman belakang besar kami,” kata Pearson.
Selain USS Michigan, USS North Carolina, kapal selam serang kelas Virginia juga dikerahkan ke wilayah tersebut pada akhir 2013 dari Pearl Harbor.
USS North Carolina merapat di Changi Naval Base untuk mengambil persediaan empat bulan sebelum kunjungan Michigan. Penyebaran dari dua kapal selam strategis bertenaga nuklir ini kabarnya bagian dari rebalancing Washington di wilayah tersebut. Dalam strategi ini, Amerika Serikat berencana untuk mengalokasikan hingga 60% dari aset angkatan laut ke Timur Jauh pada tahun 2020 sebagai cara untuk mengimbangi ekspansi maritim China di wilayah tersebut.
Dua raksasa mengintai didukung lebih lanjut oleh pangkalan AS di Guam Selain Singapura, sekutu utama lainnya di Pasifik Barat termasuk Australia, Jepang, Korea Selatan dan Filipina telah dikunjungi oleh kapal selam bertenaga nuklir AS tersebut.
Sumber: IHS Jane