Site icon

Iran: Tanpa Suriah, Koalisi Takkan Mampu Kalahkan ISIS

Teheran mengejek pertemuan antarbangsa tentang ancaman kelompok Islam militan yang dibuka di Paris pada Senin 15 September 2014 dengan menyatakan secara tegas koalisi tidak akan mampu mengalahkan ISIS/ISIL tanpa melibatkan Suriah.

Iran dan Suriah tidak diundang ke pertemuan di ibukota Prancis itu, meskipun pemerintah Damaskus hampir setiap hari bertempur dengan ISIL. “Cara terbaik memerangi IS dan terorisme di kawasan itu adalah membantu dan memperkuat pemerintah Irak dan Suriah, yang terlibat dalam perjuangan berat melawan terorisme,” kata wakil menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian kepada tamunya, anggota parlemen Prancis.

“Republik Islam Iran tidak menunggu pembentukan persekutuan antarbangsa. Ia sudah melaksanakan kewajibannya,” katanya kepada wanita ketua panitia urusan luar negeri Patricia Adam, kata kantor berita ISNA.

Washington sangat menentang keterlibatan Iran -Syiah- dalam persekutuan itu, yang dibangunnya untuk melawan pejuang di Irak dan tetangganya, Suriah, karena takut mengasingkan pemerintah Sunni, khususnya kelas berat kawasan, Mesir dan Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Jumat menyatakan Washington menentang kesertaan Teheran karena keterlibatannya di Suriah dan tempat lain.

Wakil menteri luar negeri itu adalah yang terkini dari serangkaian pejabat Iran pengecam upaya Amerika Serikat memerangi “pejihad”, yang sudah menguasai bagian besar Suriah timur dan Irak utara serta utara-tengah. Pejabat Iran menuduh dukungan Arab Teluk dan Amerika Serikat kepada pemberontak dalam menggulingkan pemerintah Suriah sejak 2011-lah yang membuka jalan bagi kebangkitan IS.

Mereka menyatakan hanya perubahan kebijakan terhadap pemerintah Damaskus oleh Washington dan sekutu Arab Teluk bisa membalikkan keadaan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Rabu mengumumkan mengizinkan serangan ke Suriah atas serangan udara negara adidaya itu terhadap IS, yang ia luncurkan pada awal Agustus. Belum ada serangan Amerika Serikat, tapi pengumuman Obama itu, yang dibuat bertentangan dengan pemerintah Suriah, dikecam Damsyik dan sekutunya, Iran serta Rusia.Washington sejak lama mendukung pemberontak untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Sumber: IRNA

Exit mobile version