Site icon

China Berambisi Bangun Kembali Jalur Sutra Kuno

jalur

China membangun ambisi untuk bisa membangun kembali jalur sutra kuno di sepanjang Samudera Hindia. Sebuah jalur perdagangan yang sangat terkenal pada abad ke-21.Presiden China Xi Jinping berharap Maladewa dapat membantu negaranya membangun ambisi tersebut.

Harapan tersebut disampaikan Xi dalam sebuah opini di media Meladewa, Sun Online, yang diplublikasikan bertepatan dengan kunjungannya ke sejumlah negara Asia Selatan. Xi mengaku hendak memperkuat hubungan dengan Maladewa, sebuah negara yang terkenal atas industri pariwisata dan terletak di tengah rute perkapalan utama internasional. “Maladewa adalah tempat pemberhentian penting di jalur sutra kuno. China menyambut baik niat Maladewa untuk terlibat aktif dalam pembangunan jalur sutra abad 21,” tulis Xi.

Jalur sutra laut, yang juga sempat disampaikan Xi saat mengunjungi Indonesia tahun 2013, adalah proyek ambisius membangun ulang jalur perdagangan dari China ke Eropa melalui Asia Tenggara dan Samudra Hindia.

Selain Maladewa, Xi juga dijadwalkan berkunjung ke Sri Lanka dan India pada pekan ini. Rangkaian kunjungan itu ditujukan untuk memperkuat pengaruh ekonomi China di Asia Selatan. Xi akan bertemu dengan Presiden Maladewa Abdulla Yamin pada Senin.

Xi menjadi pemimpin China pertama yang mengunjungi Maladewa sejak daerah bekas jajahan Inggris itu merdeka tahun 1965. Sebelumnya pemimpin kedua negara itu sempat bertemu pada bulan lalu di Nanjing. “Pertemuan itu akan meneruskan pembahasan bulan lalu, yaitu perdagangan dan bantuan pinjaman, bukan keamanan,” kata seorang sumber dari pemerintahan Maladewa kepada AFP.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Yamin tidak ingin membuka perundingan sengketa wilayah dengan Xi untuk menghindari protes dari India. Sebagaimana diketahui, pemerintah New Delhi menganggap bahwa Maladewa adalah bagian dari wilayahnya.

India sendiri menilai kehadiran China sebagai ancaman dan memaksa Perdana Menteri Narendra Modi menjadikan isu regional sebagai prioritas dalam program pemerintahan New Delhi.

Sementara itu di Maladewa, Yamin berniat mengamankan dana China untuk pembangunan jembatan penghubung pulau Male ,tempat ibukota berada, dengan Huulle, tempat bandara internasional.

 

 

Exit mobile version