Site icon

AS Gencar Rotasi Pesawat Tempur ke Eropa

Angkatan Udara AS telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mengurangi jejak di Eropa. Tetapi enam bulan terakhir Amerika telah menarik ulang strategi tersebut. Pesawat tempur secara bergelombang dirotasi ke sejumlah lokasi di Eropa untuk mengimbangi pergerakan miltiter Rusia.

Para kru udara harus menghadapi operasi tempo tinggi yang mencakup penyebaran cepat, pelatihan bersama dan tugas sementara lainnya di Eropa Timur. Sementara rincian dari setiap perubahan dalam strategi masih sedang dikerjakan. Tetapi NATO melihat kunci sukses setiap operasi adalah kesiapan pasukan untuk bisa bergerak dengan cepat.

Jenderal Frank Gorenc, komandan Angkatan Udara AS di Eropa , Afrika, dan Sekutu Komando Udara mengatakan pihaknya telah bergerak maju ke perbatasan negara-negara NATO. “Dan hal ini menunjukkan dua hal:. Kecepatan yang melekat dan fleksibilitas dari kekuatan udara, dan kegunaan dari struktur kekuatan berbasis maju”

Jenderal Philip Breedlove, komandan, US Command Eropa dan Panglima NATO menambahkan rotasi sejumlah pasukan tempur udara ini memang sebagai respons terhadap apa yang terjadi di Ukraina. Agresifitas Rusia, menurut NATO adalah hal yang harus ditanggapi.

Puluhan rotasi telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Polandia, Baltik, Bulgaria dan Republik Ceko dan diharapkan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini. “Kami pasti memiliki jadwal yang kuat, tentu sampai akhir tahun ini di gari timur,” Gorenc berkata. (Baca: Ketegangan dengan Rusia Berlanjut, USAF Rotasi F-16 ke Polandia)

Rotasi pesawat ke Eropa dilakukan tidak hanya pada pesawat tempur tetapi termasuk B-2 Spirit dari Whiteman Air Force Base, Missouri, yang dikerahkan pada bulan Juni ke Royal Air Force Fairford di Inggris. “Kami baru saja menyelesaikan penyebaran di Portugal, kami telah menyelesaikan penyebaran di Yunani. Kita sudah bisa berkeliling di banyak lokasi,” katanya.

Hampir 75 persen infrastruktur di seluruh Eropa telah dieliminasi sejak tahun 1990, dan semakin cepat ketika Amerika melakukan pemotongan agngaran pertahanan mereka beberapa tahun terakhir. Jumlah armada F-15 yang selama ini menjadi pendukung penting kekuatan Amerika di Eropa telah dikurangi sejak 2015.

Sumber: Defense News

 

 

Exit mobile version