Di Suriah, kemungkinan serangan akan dibuka dengan gempuran rudal penjelajah. Diperkirakan 90 Tomahawk akan dipecat dari kapal tempur USS Cole yang saat ini di berada di wilayah operasi Armada keenam.

Beberapa rudal jelajah juga bisa dipecat oleh pembom strategis yang akan melakukan beberapa jangkauan global. Dipastikan B-2 Spirit akan diberangktkan dari Pangkalan Udara Whiteman, Missouri Amerika Serikat dan juga dari Diego Garcia diikuti oleh beberapa B-1 seperti yang dilakukan selama Perang Libya pada tahun 2011, dan mungkin B-52 juga akan digerakkan.

Perang selalu digunakan sebagai kesempatan untuk menguji sistem senjata baru sehingga di Irak dan Suriah deru F-22 Raptor dan pesawat bomber misterius berbentuk segitiga yang sempat muncul beberapa waktu akan juga ikut ambil bagian. Enam F-22 saat ini sudah ditempatkan di Al Dhafra, di wilayah Teluk.

Pesawat U-2 Dragon Lady dan drone Global Hawk dari Incirlik, Sigonella atau Al Dhafra sudah mendapatkan gambaran yang dibutuhkan untuk dijadikan sasaran serangan.

Bahkan jika nanti sekutu AS turun Prancis dipastikan akan mengusung Rafale lengkap dengan rudal Scalp. Mereka akan mengulang keberhasilan di Irak hingga mendapatkan julukan Omnirole alias yang serba bisa.

Sedang Inggris telah melakukan beberapa persiapan untuk pengiriman Tornado GR4, sedangkan Kementerian Pertahanan Italia telah menegaskan Roma untuk menyiapkan pesawat tanker yang kemungkinan besar akan mengerahkan KC-767.
Sumber: The Aviationist