Site icon

Tentara Kejam, 43 Tentara Cadangan Israel Tolak Tugas

Tank Israel

Sebanyak 43 tentara cadangan dari kesatuan intelijen militer menolak bertugas karena menuduh militer melakukan penyiksaan terhadap warga Palestina. Penolakan itu disampaikan dalam sebuah surat yang disampaikan Jumat 12 September 2014.

Surat dalam bahasa Yahudi tersebut mengacu pada intelijen militer di wilayah Palestina, yang diduduki, termasuk pembunuhan terhadap warga sipil.

Para tentara dan perwira dari kesatuan elite 8200, yang bekerja sama erat dengan badan-badan keamanan keamanan Israel, mengumumkan mereka tidak lagi ingin melanjutkan tugas ini, yang mencederai hak-hak jutaan orang.

“Kami semua tentara yang bertugas di kesatuan-kesatuan atau yang akan bertugas, dan seluruh warga Israel, menyatakan menentang keras terhadap penyiksaan-penyiksaan ini dan berusaha menghentikannya,” kata isi surat itu dikutip surat kabar Yediot Aharonot.

Media Israel dikecam karena tidak banyak memberikan perhatian pada korban sipil yang tewas, yang menurut PBB mencapai 70 persen dari jumlah korban tewas lebih dari 2.100 orang. Sebanyak 43 tentara cadangan juga mengatakan mereka akan menolak panggilan datang bertugas setiap tahun untuk melaksanakan tugas militer, yang berisiko penahanan dan diadili. Di Israel pria Israel memang harus melakukan dinas militer tiga tahun setelah selesai sekolah dan dua tahun untuk wanita.

 

Exit mobile version