Rusia menegaskan tidak akan masuk ke dalam perlombaan senjata baru. Hal itu ditegaskan Presiden Vladimir Putin dengan mengatakan saat ini ada kekuatan yang mencoba untuk menggerakkan kembali roda perlombaan senjata yang pernah terjadi di era Perang dingin..
“Seseorang ingin memulai roda gila dari perlombaan senjata kembali berputar lagi,” kata Putin dalam sebuah konferensi yang ditujukan untuk urusan pertahanan-industri yang kompleks, Rabu. “Tentus aja kami tidak akan masuk ke dalam perlombaan senjata.”
Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk mengajukan proposal pendanaan yang seimbang untuk program senjata baru pada akhir Oktober. Dia mengatakan usulan harus memperhitungkan tugas pembangunan militer dan harus realistis serta didasarkan pada kekuatan keuangan dan ekonomi negara. Putin mengatakan ia mengharapkan usulan tentang bagaimana membuat anggaran belanja yang lebih efektif dan mengidentifikasi prioritas lebih jelas.
Di bagian lain Putin juga menegaskan Rusia tidak akan memutuskan kerjasama dengan mitra asing dalam pengembangan senjata. “Kami tidak akan artifisial memutuskan kerjasama dengan mitra asing, namun risiko yang ada harus diperhitungkan,” kata Putin pada pertemuan pada program persenjataan baru untuk 2015-2025.
Dia mengatakan program persenjataan baru harus menjaga perusahaan dalam negeri bereoperasi dengan kapasitas penuh.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan perlu menilai potensi ancaman terhadap keamanan militer yang paling menyeluruh dan merespons dengan tepat. “Kita harus menilai potensi ancaman terhadap keamanan militer Rusia yang paling menyeluruh dan memberikan respon yang cukup untuk masing-masing,” katanya.
Beberapa tahun yang lalu di Amerika Serikat secara sepihak memisahkan diri dari Missile Treaty Anti-Balistik. “Mereka sekarang aktif menciptakan sistem pertahanan rudal, dengan tidak ada pembicaraan sama sekali,” kata Putin.
AS juga membangun kemampuan pertahanan rudal di Eropa dan Alaska yang berdekatan dengan Rusia. Negara ini pun menyatakan siap melakukan antisipasi.
“Dan baru-baru NATO membuat keputusan untuk meningkatkan kehadiran militernya di Eropa Timur. Barat sedang mencoba menghidupkan kembali blok militer, “kata Putin.
Sumber: Itar Tass
Comments are closed.