Site icon

Bagaimana Israel Bisa Leluasa Gempur Nuklir Suriah 7 Tahun Lalu?

F-16I-Orchard
F-16 Israel

Tujuh tahun lalu, atau tepatnya 6 September 2007 Angkatan Udara Israel (IAF) melakukan Operasi Orchard. Sebuah operasi serangan udara terhadap instalasi nuklir Suriah. Meski hingga saat ini Israel tidak pernah mengakui secara terbuka bahwa beberapa pesawatnya menghancurkan fasilitsa di Suriah, beberapa rincian tentang misi telah diungkapkan atau bocor sepanjang tahun. Beberapa dari mereka juga dijelaskan dalam buku The Sword of David – The Israeli Air Force at Waryang ditulis oleh Donald McCarthy.

Menurut McCarthy, yang bertugas di Angkatan Udara AS 1964-1968 sebelum menjadi seorang sejarawan dihormati dengan banyak informasi valid termasuk Operasi Orchard yang diduga dia dapat dari Ali Reza Asgari, seorang jenderal Iran menghilang pada bulan Februari 2007, yang mungkin memiliki menjadi sumber intelijen yang dibutuhkan oleh serangan situs nuklir Suriah.

Dikisahkan setelah mengumpulkan rincian yang diperlukan, Israel merencanakan sebuah misi rahasia yang diluncurkan pada 6 September 2007 pada malam hari. Setidaknya empat F-16I Sufa (Storm) jet dan empat Ra’am (Thunder), F-15I menyeberangi perbatasan Suriah menuju sebuah pabrik nuklir terletak dekat kota Dir A-Zur, di Suriah timur.

Ini adalah operasi kedua Israel untuk menyerang fasilitas nuklir negara lain. Hal yang sama juga pernah dilakukan terhadap Irak. (Baca:7 Juni 1981, Operasi Udara Paling Bersejarah Israel Hancurkan Nuklir Irak)
McCarthy menunjukkan fakta bahwa Suriah serta negara-negara Arab lainnya yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Rusia canggih, seperti Pantsir-S1 (penyebutan NATO SA-22 Greyhound), yang diklaim kebal terhadap jamming elektronik. Pada saat Operasi Orchard, Suriah mengoperasikan Twenty Nine yang juga merupakan sistem pertahanan udara canggih. Hingga sekarang belum jelas bagaimana pesawat Israel bisa lolos tanpa terdeteksi di langit malam di atas Laut Mediterania, di seberang Sungai Efrat dan sepanjang rute mereka ke fasilitas nuklir .
Seperti yang dijelaskan oleh McCarthy, menurut teori yang paling diterima secara luas kekuatan tempur termasuk satu atau lebih pesawat Gulfstream G550, dilengkapi dengan sistem radar IAI Elta EL / W-2085 yang melakukan pengacakan radar.
Memang, keberhasilan operasi itu sebagian besar disebabkan efektivitas platform Electronic Warfare Israel yang mendukung serangan udara dan membuat radar Suriah buta. Sistem ini, dikombinasikan dengan F-15I yang memiliki kemampuan peperangan elektronik.

 

F15I

Setelah serangan itu, laporan awal menyatakan bahwa pesawat IAF telah menghancurkan hampir seluruh fasilitas nuklir yang juga dikonfirmasi oleh perbandingan citra satelit sebelum dan sesudah serangan.

Media Turki melaporkan bahwa tangki bahan bakar eksternal yang ditemukan di tanah tidak jauh dari perbatasan Suriah: seperti dilansir Shlomo Aloni & Zvi Avidror dalam buku mereka ammers Israel’s Long-Range Heavy Bomber Arm: The Story of 69 Squadron, tangki bahan bakar eksternal tersebut diidentifikasi oleh pers asing milik pesawat F-15.
Operasi Orchard menunjukkan kemampuan Angkatan Udara Israel, kemampuan yang paling mungkin digunakan untuk melakukan serangan udara terhadap konvoi senjata dan kompleks militer di dekat Damaskus, pada awal tahun 2013. Seperti dilakukan pada tahun 2007, pada malam antara Januari 29 dan 30, 2013, pembom Israel memasuki dan egressed wilayah udara Suriah hampir sepenuhnya tidak terdeteksi oleh pertahanan udara Suriah. Hingga sekarang kemungkinan Suriah telah meningkatkan kemampuan radar mereka karena tidak mau lagi dibobol Israel.

 

 

Exit mobile version