Korea Selatan akan membuat unit militer bersama dengan Amerika Serikat yang bertugas khusus menargetkan senjata pemusnah missal Korea Utara jika konflik benar-benar pecah.
Unit yang dipimpin oleh seorang jenderal besar di Amerika Serikat akan dibentuk pada semester pertama 2015. Menurut Kementerian pertahanan Korsel hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan yang rumit untuk perang masa depan antara kedua Korea.
“Ini akan menjadi satuan tempur gabungan pertama untuk melaksanakan operasi perang,” kata seorang juru bicara kementerian pertahanan tanpa merinci pada misinya.
Dia menolak untuk mengkonfirmasi laporan kantor berita Yonhap bahwa kewenangan unit ini mencakup menghilangkan senjata nuklir dan pemusnah massal di Korea Utara jika perang pecah.
Kementerian itu mengatakan kontingen akan memiliki kantor bersama AS dan staf Korsel di Uijeongbu, utara Seoul, di mana Divisi Infanteri 2 US menjaga daerah strategis untuk mencegah invasi Korut. “Ini akan menjadi simbol dari aliansi militer diperkuat antara sekutu,” kata seorang pejabat militer.
Konflik Korea sejauh ini baru berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian, kedua Korea secara teknis masih dalam perang. Hampir 30.000 tentara AS ditempatkan di Selatan di bawah perjanjian militer bilateral.
Jika permusuhan pecah, komandan AS di Korea Selatan akan mengambil kendali terhadap 640.000 tentara Korsel.
Pada bulan Juni 2014, Korea Utara mengumumkan kesuksesan uji rudal taktis presisi tinggi. Selama berbulan-bulan Korut juga melakukan serangkaian tes rudal dan roket.
Sementara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan latihan militer tahunan. Kala itu Korut mengancam akan membalas tanpa ampun jika mereka diserang.
Sumber: Defencetalk