Sebanyak 12 jet RAF Tornado GR4 bisa bergabung dengan delapan Amerika untuk menyerang kelompok garis keras di Irak utara. Kini mereka tengah melakukan hitungan mundur.
Rincian mundur untuk muncul setelah Menteri Luar Negeri Philip Hammond memperharui Inggris untuk mengatasi ancaman dari IS langsung pada sumbernya. Sebelumnya dia mengatakan tidak akan ada pasukan Inggris di Irak,.
Jet Inggris, yang akan membutuhkan sekitar 50 pilot dan navigator, akan didukung oleh pesawat tanker dan angkut C-17. Awak pesawat di RAF Marnham, Norfolk, dalam kondisi siap untuk melakukan operasi militer tersebut.
Sebuah sumber militer senior mengatakan: “Telah ada perintah tegas kita harus siap dalam dua minggu. Saya menduga sorti pertama berupa pengumpulan intelijen. Faktanya adalah kita perlu target dan pilot juga harus tes kesehatan,” katanya Sabtu 6 September 2014.
Sumber Downing Street menegaskan kembali peringatan David Cameron bahwa aksi militer hanya akan terjadi setelah Irak membentuk pemerintah persatuan nasional pada atau sekitar 11 September. Dukungan dari negara-negara Timur Tengah lainnya juga akan diperlukan.
Sementara pertemuan antara Raja Yordania Adbullah, Presiden Obama dan Cameron pekan lalu dikatakan produktif. Dukungan dari Arab Saudi masih tetap menjadi kunci.
Berbicara secara eksklusif untuk Sunday Express Hammond mengatakan: “Berurusan dengan IS adalah kepentingan nasional Inggris dan mengabaikan ideologi beracun mereka bukanlah pilihan. Mereka adalah ancaman generasi ke cara hidup dan nilai-nilai.
Sunday Express