
Sebuah pesawat Socata TBM-700 yang diterbangkan oleh pilot yang tidak menanggapi peringatan militer jatuh 14 mil dari Jamaika dalam perjalanan ke Naples, Florida. Pesawat jatuh ketika dikawal dua F-15 Amerika.
Pesawat kecil itu jatuh di lepas pantai timur dari Jamaika Jumat 6 September 2014, setelah membelok jauh dalam perjalanannya menuju barat daya Florida, dan memicu peringatan keamanan AS hingga jet-jet tempur terbang mendampingi.
Seorang pejabat New York, Larry Glazer, mengatakan seorang eksekutif real-estate dari Rochester di New York, dan istrinya, Jane Glazer, yang naik pesawat itu. Keduanya tewas. Belum diketahui apakah ada orang lain yang berada di pesawat itu.
Tim Pencarian dan penyelamatan, termasuk pesawat militer dan helikopter, dikirim ke lokasi kecelakaan sekitar 14 mil (22 km) utara kota wisata Port Antonio, kata Otoritas Penerbangan Sipil Jamaika. Pasukan Penjaga Pantai AS juga bergabung dengan pencarian, kata Angkatan Pertahanan Jamaika. “Tim kami harus tiba di lokasi sekarang, tetapi kami tidak ada lagi, apakah atau tidak ada yang selamat,” kata seorang perwira senior militer Jamaika kepada Reuters.
Pilot-pilot berhenti menanggapi panggilan radio sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Greater Rochester di New York, dan menuju ke Naples Municipal Airport di Florida, kata juru bicara FAA mengatakan.
Pesawat bermesin tunggal, tujuh-kursi, sebuah Socata TBM700, terbang selama beberapa jam pada ketinggian 25.000 kaki (7.620 meter) ke arah selatan ke pantai Florida timur dan selatan lebih dari Kuba, Kata FAA. Pesawat itu dikawal dua jet tempur F-15, kata Aerospace Defense Command (NORAD) Amerika mengatakan, sebelum jet dihentikan pendamping mereka saat pesawat memasuki wilayah udara Kuba. CNN melaporkan bahwa pilot F-15 pilot yang melacak bisa melihat pesawat meluncur dan kemudian jatuh.
Sumber: The Aviationist