Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) akan mengkonversi persediaan rudal udara ke darat AGM-65A / B Maverick dipandu kamera TV dengan konfigurasi dipandu laser AGM-65E2. Kontrak senilai US$49.5 juta telah diberikan kepada Raytheon pada tanggal 3 September 2014 untuk melakukan hal ini.
Konversi 500 rudal yang sudah relatif tua ini akan berjalan sampai akhir Januari 2017. Departemen Pertahanan (Dephan) tidak menyebutkan apakah kontrak ini terkait serangan militan islam di Irak. Tetapi yang pasti rudal Maverick sedang digunakan secara luas di Irak saat ini. Bisa jadi ini tanda Amerika tengah memutuskan untuk perang yang lebih panjang untuk menggempur IS.
Rudal ini mampu mencapai target dengan lebih akurat dari jarak jauh Maverick dipandu laser baru-baru ini kembali digunakan Angkatan Udara AS (USAF) sebagai hasil dari pengalaman operasional selama Operasi di Irak.Kala itu F-16 menggunakan rudal jenis ini dan sukses. Untuk USAF rudal dipandu laes yang ditunjuk adalah RUPS-65L.
Angkatan Udara Amerika memutuskan untuk menggunakna kembali 300 rudal laser Maverick untuk melakukan serangan pada target bergerak cepat di lingkungan perkotaan. Ini adalah kemampuan yang dimiliki membuat AGM-65E2 senjata pilihan untuk konflik saat ini di Irak.
Para pejabatRaytheonsebelumnya telahmengatakan kepadaIHSJane,AGM-65E2 terlihatsecara fisikidentik denganyang lebih tuaAGM-65A /B. Tetapi sebenarnya keduanya berbeda sama sekali.”Meskipun rudalini mirip seperti yang[Mavericks] produksipada 1980-an, itu benar-benarsebuah rudalyang sama sekali baru,” kata mereka. “Kisaran ketajaman telah meningkat du akali lipat dari rudal yang lebih tua,” katanya.
Sumber: IHS Jane
