Site icon

Rusia: AS Rusak Upaya Damai di Ukraina

Rusia dan Amerika terus saling serang pernyataan. Setelah Amerika menuduh Rusia sebagai biang keladi konflik di Ukraina, giliran Rusia yang menuduh Amerika Serikat merusak upaya perdamaian di Ukraina yang sedang diupayakan oleh Presiden Vladimir Putin.

“Amerika menebarkan pidato kebencian terhadap Rusia di saat kita melihat ada upaya yang paling maju untuk mencapai penyelesaian politik,” kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Lavrov mencatat peryataan Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk yang meminta agar Ukraina bisa bergabung dengan NATO saat upaya diplomatik hampir menghasilkan keputusan telah merusak situasi. “Yang suka perang harus bertanggungjawab.Tidak hanya dalam melanjutkan pertumpahan darah, tapi juga merusak keabsahan tindakan presiden Ukraina,” kata Lavrov dalam tanggapan televisi.”Saya harap mereka memahami bahwa di Washington dan ibukota lain sedang mabuk dalam memberikan pidato kebencian kepada Rusia,” katanya. Lavrov sebelumnya menyebut tawaran baru NATO bagi Ukraina adalah upaya menggagalkan rencana perdamaian.

Tanggapan Lavrov muncul saat Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada temu puncak pemimpin NATO di Wales menyatakan rencana gencatan senjata dijadwalkan ditandatangani pada Jumat. Perwakilan pemberontak, Kiev, Moskow dan Badan Keamanan dan Kerjasama Eropa direncanakan bertemu pada Jumat di Minsk.

Rusia menyatakan siap bekerjasama dengan Badan Keamanan dan Kerjasama Eropa membantu meredakan kemelut di Ukraina, kata Lavrov. “Kami siap dalam kerangka kelompok pertemuan untuk membantu pihak bertikai dengan rencana nyata membuka jalur ketenangan,” kata Lavrov seperti dikutip kantor berita Ria Novosti.

 

 

Exit mobile version