Militer China mampu merebut dari Taiwan pulau dekat di daratan dan mengambil alih pulau di sengketa wilayah Laut China Selatan. Tetapi negara itu belum bisa meluncurkan serangan skala penuh di Taiwan dengan tepat.
Departemen Pertahanan Nasional Taiwan Senin mengatakan dalam sebuah laporan pada kekuatan militer China pada tahun 2014 dan laporan lain pada rencana perbaikan militer Taiwan selama lima tahun ke depan, setiap langkah oleh China terhadap Taiwan saat ini dapat mencakup intimidasi militer, blokade atau serangan militer. Dengan menggunakan perang elektro, udara dan laut, China bisa melumpuhkan sebagian besar kemampuan tempur Taiwan dan berusaha untuk mendarat di pulau untuk pekerjaan yang menentukan cepat.
Dikatakan, bagaimanapun, bahwa China tidak memiliki kapal militer yang cukup untuk mengangkut pasukan amfibi dan karena itu tidak mampu meluncurkan serangan skala penuh di pulau utama Taiwan. Tetapi jika China akhirnya memperoleh kemampuan untuk merebut dan menduduki Taiwan, kemungkinan serangan langsung di pulau tidak dapat dikesampingkan. (Baca:China Lirik S-400, Taiwan Sibuk Cari Strategi)
Menurut laporan militer China, pengeluaran negara pada pertahanan nasional dan modernisasi militernya tahun ini adalah sekitarUS$131,6 miliar yang tertinggi di Asia. Jumlah tersebut meningkat tajam dari US$ 36 miliar pada tahun 2004 dan meningkat 12,2% dari tahun lalu. Sebagai perbandingan, kata kementerian itu, pengeluaran militer Taiwan untuk tahun 2015 hanya US$10, 7 miliar.
Sumber: Taiwan Defence News
Comments are closed