Site icon

Obama ke ISIS: Kami Tidak Akan Terintimidasi

Kelompok garis keras Islam State telah mengesekusi wartawan kedua AS Steven J. Sotloff, Selasa 2 September 2014. Lantas apa kata Obama?

Presiden negara Adidaya ini justru mengancam balik ISIS dengan mengatakan negaranya tidak pernah akan terintimidasi oleh kelompok manapun. Obama memperingatkan para pembunuh wartawan Amerika tersebut bahwa kekejaman mereka justru akan meningkatkan tekat Amerika untuk menghancurkan kelompok tersebut.

Pernyataan Obama disampaikan, pada konferensi pers di ibukota Estonia Tallinn, Rabu 3 September 2014. Obama tidak memberikan rincian yang jelas tentang apakah AS berencana untuk meningkat tekanan pada kelompok tersebut di di luar gelombang serangan udara dan upaya untuk membentuk koalisi internasional yang lebih kuat terhadap militant tersebut. (baca: ISIS Bunuh Wartawan Kedua AS)

“Kami tidak akan terintimidasi, ” kata Obama tak lama setelah para ahli intelijen AS mengatakan pemenggalan rekaman video dari Sotloff muncul otentik – pembunuhan tersebut kedua seorang wartawan Amerika di tangan Negara Islam.

“Tindakan mengerikan mereka hanya mempersatukan kita sebagai negara dan untuk melakukan perlawanan terhadap teroris ini,” tambahnya.

Obama mengatakan tujuan Amerika akan turun dan menghancurkan kelompokyang membunuh Sotloff dan US James Foley. Meski dia m engkaui, upaya untuk menghancurkan ISIS bisa menjadi pertempuran berlarut-larut karena kelompok itu telah menguasai sejumlah kota penting dan memiliki persenjataan yang cukup tangguh. Namun Obama menyakini dengan kekuatan kerjasama internasional, kekuatan kelompok itu akan terkikis habis.

Pada konferensi pers, Obama menyampaikan duka cita untuk keluarga Sotloff, “Kami bahkan tidak bisa membayangkan penderitaan setiap orang yang mencintai Steven, terutama ibunya, ayahnya dan adiknya. Jadi hari ini negara kita berduka dengan mereka, “kata Obama dalam kata-kata yang mirip dengan belasungkawa setelah pemenggalan James Foley akhir bulan lalu.

 

Exit mobile version