Drones digunakan oleh militan ISIS dinilai sejumlah pihak hanyalah sebuah pesawat remote controle seharga US$500 yang kemampuannya tidak sebanding dengan sebuah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicles.
Meskipun sejumlah media melaporkan bahwa ISIS telah memperoleh kemampuan untuk mengendalikan pesawat tanpa awak, setelah video yang diposting di Youtube menunjukkan militan Islam menggunakan “surveilans drone” di Suriah. Tetapi teknologi yang digunakan oleh organisasi tersebut sangat amatir. (Baca:IS Bergabung dalam Daftar Militan Berkemampuan Drone)
Rekaman itu difilmkan oleh commercial remote-controlled quad-copter yang cukup terkenal. Menurut vendor yang membuat alat tersebut DJI Innovations alat ini dilengkapi dengan kamera cerdas yang mendukung video HD 720p / 30fps dan dapat dikontrol melalui aplikasi iOS atau Android melalui koneksi 2.4G Wi-Fi. Phantom FC40 bukanlah sistem professional dan memang digunakan untuk umum. Alat ini bisa dibeli secara online.
Meskipun mereka mungkin bisa mendapatkan citra gambar dari Phantom yang berguna untuk mendapatkan gambaran kasar tentang posisi musuh sebelum serangan, pesawat tak berawak komersial ini tidak memungkinkan militan untuk mendapatkan rincian secara realtime dari jarak yang sangat jauh. Kemampuan kontrol alat ini sangat terbatas.
Dengan kata lain, Phantom FC40 masih jauh untuk bisa disebut sebagai pesawat tanpa awak yang canggih yang akan memberikan ISIS kemampuan setara dengan Hamas yang memang telah memiliki kemampuan ini.
Video yang dirilis ISIS yang diklaim diambil dengan UAV
http://youtu.be/oRDk-MB_RF4
Sumber: The Aviationist
Comments are closed