Mantan Presiden Kuba masih terus mengkritik kebijakan Amerika dan Eropa. Mantan penguasan terlama di dunia ini menyebut kebijakan Barat akan membuat euro dan dolar nantinya justru akan tergantung pada yuan dan rubel.
Dalam artikelnya yang dimuat di situs Cubadebate dan dirilis Senin 1 September 2014, Castro mengatakan kebijakan Washington dan sekutu Eropanya akan menyebabkan keruntuhan ekonomi dan membuat euro dan dolar menjadi kertas yang tidak berguna.
Menurut dia ekonomi China tumbuh, berinteraksi dengan ekonomi Rusia, dengan potensi ekonomi dan teknis yang besar, akan menyebabkan ketergantungan mata uang Eropa dan AS pada rubel dan yuan.
“Masyarakat Ekonomi Eropa tak bisa menghindar bahwa mereka akan sangat tergantung pada Yuan dan Rubel nantinya dan saat itulah akan berakhir penjajahan kolonial dan imperialistik tatanan dunia, yang dipaksakan oleh Eropa dan Amerika Serikat, “kata Castro.
Pada bulan Mei, Moskow dan Beijing membuat terobosan dengan kesepakatan pengiriman gas Rusia ke China senilai US$400 miliar. Perjanjian ini ditandatangani selama 30 tahun dan termasuk pembangunan pipa gas besar untuk mengangkut gas yang diproduksi di daerah Irkutsk, Rusia dan Yakutia, ke arah wilayah Primorsky dan China.
Sumber: Ria Novosti
