Angkatan Udara AS telah menguji pesawat tanpa awak mini dengan bahan Styrofoam. Alat ini telah diuji ikut dalam operasi di Afghanistan dan mampu memberikan kontribusi sangat signifikan. Pesawat gabus ini memiliki kemampuan untuk secara mandiri dan diam-diam melakukan misi pengawasan di daerah perkotaan, atau di daerah dengan hambatan padat, menyediakan secara real time data lapangan.
Dirancang untuk beroperasi oleh tentara di lapangan, alat ini juga sangat sederhana dan mudah dirakit, dioperasionalkan dan diperbaiki.
Skate UAV kecil ini akan menyelesaikan evaluasi dengan pasukan ekspedisi Angkatan Udara AS di Afghanistan. Selama bergabung di negara tersebut pesawat ini mampu memberi ‘kesadaran situasional’ sekitar desa Afghanistan yang dekat dengan pangkalan militer AS. Skate ini yang dikembangkan oleh Aurora Flight Sciences Corporation. “Skate adalah kekuatan pengganda yang menyediakan Warfighter dengan segera mata-on-target dan real-time kesadaran situasional” kata Douglas Szczublewski, manajer program Angkatan Udara.
Sebuah sistem Skate terdiri dari dua mesin elektrik dari Expanded Polypropylene (EPP), kemudian styrofoam, modul payload termasuk streaming video atau sensor infra merah pencitraan, baterai, intuitif,. Sebuah varian dari sistem juga menawarkan hook capture untuk peluncuran otomatis dan pemulihan dan pengisian dari sumber daya di darat.
Selain misi otonom penerbangan Skate juga dapat dikontrol oleh operator, dengan menggunakan remot.
Kemampuan yang unik Skate untuk mandiri manuver dan menavigasi di lingkungan perkotaan atau padat memungkinkan kendaraan udara ringan ini memiliki daya tahan lama. Dan jangan kaget, pesawat ini juga mampu melakukan pendaratan secara vertikal.
