Pakta Pertahanan TalantiK Utara (NATO) berencana mendirikan lima pangkalan militer tambahan di Eropa Timur. Empat ribu militer akan ditempatkan di pangkalan itu sebagai bagian dari unit respon cepat,
Surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung melaporkan langkah ini bertujuan untuk menjamin perlindungan negara-negara anggota aliansi dari ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia, karena NATO menganggap kebijakan Rusia di Ukraina pelanggaran kedaulatannya.Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan bahwa aliansi untuk kali pertama akan mengerahkan pasukan di pangkalan baru Eropa Timur.
Sementara Rusia menegaskan pergerakan militer NATO di Eropa Timur telah memancing situasi panas dan mengancam stabilitas wilayah tersebut. Negara tersebut berjanji akan menanggapis etiap tindakan NATO yang dinilai mengganggu keamanan negara.
Setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia Maret 2014, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya dekat perbatasan Rusia. Secara khusus, blok itu mengirimkan sejumlah kapal perang ke Laut Hitam dan memperkuat misi patroli udara di wilayah udara negara-negara Baltik.
Pada April Washington mengirim empat unit pesawat udara ke Polandia, Latvia, Lithuania dan Estonia untuk mendukung sekutu NATO-nya di tengah pertempuran di Ukraina timur. Kelompok kapal NATO di Laut Hitam mencapai catatan jumlah sembilan kapal pada Juli, kehadiran paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir.