Korea Utara terus melakukan uji senjata. Kali ini negara komunis itu menembakkan proyektil jarak pendek ke arah laut lepas pantai timurnya Senin 1 September 2014 dalam serial uji tembak terbaru rudal dan roket.
Proyektil itu diluncurkan pada pukul 10.30 waktu setempat (01.30 GMT) di situs sebelah timur laut Pyongyang menuju Laut Jepang (Laut Timur), kata juru bicara kepala staf gabungan Korsel. “Proyektil terbang sekitar 220 kilometer (130 mil), tetapi kita tidak punya informasi mengenai jenisnya,” katanya kepada AFP.
Pelatihan Senin terjadi saat ketegangan militer lintas perbatasan berjalan tinggi setelah serangkaian uji peluncuran rudal, roket dan artileri pada Juli dan Agustus. Tiga pekan lalu Korea Utara menembakkan lima roket jarak pendek ke laut hanya beberapa saat Paus Franciskus tiba di Seoul untuk kunjungan lima hari. Korut sering menembakkan rudal dan roket sebagai unjuk kekuatan atau untuk mengekspresikan kemarahan provokasinya, tetapi frekuensi uji coba baru-baru ini termasuk luar biasa.
Resolusi PBB melarang Korea Utara melakukan apapun peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik. Tetapi Utara telah membela peluncuran rudalnya sebagai pelatihan yang sah untuk membela diri dan merespon terhadap manuver perang Amerika Serikat.
Comments are closed