Finlandia melakukan protes keras setelah menyebut adanya peningkatan pelanggaran udara yang dilakukan pesawat Rusia ke wilayah negara tersebut. Dalam sepekan terakhir tercatat tiga kali pelanggaran udara dilakukan.
Sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Kamis 28 Agustus 2014 menyebutkan sebuah pesawat Rusia tipe AN72, yang merupakan pesawat kargo melanggar wilayah Finlandia, Kamis tengah hari di Teluk Finlandia dekat kota Porvoo, 40 kilometer arah timur ibu kota Helsinki.
Kementerian itu melaporkan dua insiden yang sama pada Sabtu dan Senin.”Kami harus meningkatkan penerbangan-penerbangan pengawasan,” kata Menteri Pertahanan Carl Haglund yang dikutip lembaga penyiaran publik Finlandia YLE.
“Sulit untuk yakin kejadian ini berkebetulan.” Menteri itu mengatakan ia akan “meminta penjelasan” dari Moskow, kata siaran STT Finlandia dan mengonfirmasikan bahwa Finlandia mengirim satu pesawat tempur Hornet untuk mengidentifikasi pesawat Rusia itu.
Finlandia adalah anggota Uni Eropa tetapi tidak menjadi anggota NAT0 dan memiliki perbatasan darat sepanjang 1.300 kilometer dengan Rusia. Negara itu adalah anggota Kemitraan bagi Perdamaian NATO, bersama dengan Swedia tetangganya. (baca:Giliran Taiwan Cegat Pesawat Militer China)
Pada Kamis pemerintah Swedia mengumumkan pihaknya akan menandatangani satu perjanjian untuk memperkuat kerja sama dengan aliansi militer itu, sehari setelah Finlandia mengatakan pihaknya bermaksud akan melakukan tindakan yang sama.
Perjanjian Dukungan Negara Tuan Rumah berarti kedua negara itu dapat menjadi tuan rumah pelatihan NATP dan memberikan akses lebih luas kepada pasukan NATO di wilayah mereka. Rusa berulang-ulang mengecam setiap usaha Finlandia utuk bergabung dengan NATO, satu masalah yang selalu diperdebatk di engara Nordik itu.