China menegaskan pihaknya akan terus menanggapi dengan serius setiap pesawat mata-mata Amerika yang berada di udara wilayah mereka. Negara tersebut juga menolak tuduhan Amerika bahwa salah satu jet tempur Beijing bertindak ceroboh dalam mencegat pesawat Angkatan Laut AS beberapa waktu lalu. (baca: Flanker China Intimidasi Pesawat Intelijen Amerika)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Yang Yujun mengatakan militer China akan memantau dari dekat penerbangan Amerika dan kembali menyerukan kepada AS untuk mengakhiri misi mata-mata yang selama ini dilakukan.
“Menurut situasi yang berbeda kita akan mengadopsi langkah-langkah yang berbeda untuk memastikan bahwa kami menjaga kami keamanan udara dan laut negara,” kata Yang pada jumpa pers bulanan.
China telah lama mengeluh tentang penerbangan pengintaian AS di pinggiran wilayah udara teritorial China. Namun, Yang mengatakan penerbangan tersebut tahun ini telah menjadi lebih sering, yang meliputi wilayah yang lebih luas dan lebih dekat ke pantai China.
Insiden terbaru ini juga menghidupkan kembali kenangan dari 2001 ketika terjadi tabrakan antara jet China dan pesawat pengintai Angkatan Laut AS di atas Pulau Hainan yang menewaskan pilot China dan memaksa pesawat Angkatan Laut untuk melakukan pendaratan darurat di pulau tersebut. (baca:Ini Foto-Foto J-11B China Saat Mencegat P-8 Poseidon US Navy)
Pentagon mengatakan bahwa dalam pertemuan 19 Agustus, jet China terlalu dekat dengan Pesawat P-8 Poseidon Amerika yakni hanya sekitar 30 kaki (9 meter). Dan hal ini dinilai sangat berisiko.
Sumber: Military Times