
Militer AS dilaporkan telah memulai penerbangan pengawasan atas Suriah dalam upaya untuk mengumpulkan data intelijen terhadap Negara Islam (IS). Diizinkan oleh Presiden AS Barack Obama akhir pekan lalu, penerbangan ini menjadi pertama kalinya AS secara terbuka melakukan kampanye udara militer di Suriah dalam tiga tahun perang sipil di negara itu.
Seorang pejabat senior AS yang dikutip oleh Wall Street Journal yang mengatakan: “. Tidak ada keputusan melakukan penyerbuan, tetapi untuk membantu membuat keputusan itu karena kita harus mendaptakan banyak informasi situasi ”
Komando Pusat AS diyakini telah meminta pesawat pengintai tambahan dan kemungkinan U-2 dengan kemampuan terbang sangat tinggi yang dikirimkan dalam kampanye Suriah. Namun tidak ada pejabat yang mengkonfirmasi jenis pesawat mata-mata yang dikirimkan,
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem menyatakan siap untuk bekerja sama melawan kelompok militan, namun mencatat bahwa setiap tindakan terhadap militan harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Suriah. ” “Setiap serangan yang tidak terkoordinasi dengan pemerintah akan dianggap sebagai agresi,” kata al-Moallem.
“Penerbangan surveilans yang diusulkan akan melengkapi informasi yang diberikan oleh satelit mengenai teroris.”
Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan: “Saya pikir ketika kehidupan Amerika dipertaruhkan, ketika kita berbicara tentang membela kepentingan kita sendiri, kita tidak mencari persetujuan dari rezim Suriah.”
Pekan lalu, IS militan mengesekusi James Foley, seorang wartawan AS ditangkap di Suriah pada tahun 2012, dan juga mengancam akan membunuh sandera AS lain jika Pentagon terus serangan udara terhadap kelompok di Irak. Sejak 8 Agustus, Komando Pusat AS telah melakukan total 96 serangan udara di Irak.
Sebenarnya penerbangan mata-mata ini bukanlah yang pertama aksi militer di Suriah. Karena beberapa waktu lalu AS menggelar operasi rahasia membebaskan Foley. Namun operasi itu gagal. (baca: Mengungkap Operasi Rahasia Pembebasan Foley yang Gagal)
Sumber: Air Force Technology