
Hanya dalam waktu sekitar delapan bulan, Kementerian Darurat Rusia mengaku telah menjinakkan hampir 300 bahan peledak dan proyektil aktif di Serbia. Bahan bebahaya itu ditemukan dari operasi di wilayah dengan luas sekitar 400 ribu hectare
“Para ahli meneliti area seluas lebih dari 400.000 meter persegi dan dinetralkan 283 objek peledak,” kata juru bicara kementerian Senin 25 Agustus 2014.
Kelompok ini telah menjinakkan proyektil di Serbia sejak 2008, dan di kota Paraćin, 150 kilometer selatan dari Belgrade, sejak 2009. Para sappers mencari dan menjinakkan bahan peledak yang telah ditinggalkan terkubur sejak Perang Dunia I, Perang Dunia II, pemboman NATO tahun 1999 dan ledakan sebuah gudang militer setempat pada tahun 2006.Misi ini diharapkan berakhir pada 2017.
Departemen Darurat Rusia bekerja sama dengan banyak organisasi internasional, seperti PBB. Salah satu operasi kemanusiaan internasional terbesar yang dilakukan oleh kementerian adalah untuk membantu orang-orang dari Yugoslavia, yang menderita dari pemboman NATO 1999. Rusia bekerja sama dengan Swiss, Yunani dan Austria di negara yang terkoyak oleh perang pada musim semi dan musim panas 1999.
Sumber: Ria Novosti